BANDUNG, CILENGKRANG - Pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap kinerja bisnis dunia usaha. Sebagai wadah perekonomian rakyat, Koperasi Syariah Baitul Mu’min (KSBM) pun merasakan hal tersebut.
Ketua KSBM Elly Yessy mengatakan, meski pandemi pihaknya tetap melakukan Musyawarah Anggota Tahunan (MAT) ke-5. Kali ini, kegiatan rutin tutup tahun buku itu dilakukan secara hybrid. MAT dilaksanakan pengurus, dewan penasihat, dan dewan pengawas secara langsung di ruang utama Masjid Baitul Mu’min Jatiendah Cilengkrang Kabupaten Bandung. Kegiatan pun diikuti 250 anggota secara virtual.
Elly menuturkan, hingga saat ini KSBM memiliki anggota sebanyak 544 orang. Total modal yang dimiliki mencapai Rp1,3 miliar dan sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp81,3 juta.
“Perolehan SHU pada 2020 mengalami penurunan 29,1% dibandingka tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian masyarakat mengalami penurunan termasuk kegiatan usaha di KSBM,” kata Elly, Senin (15/3/2021).
Dia menjelaskan, beberapa unit usaha KSBM yang dikembangkan saat ini di antaranya toko swalayan KSBM Mart dan KSBM Fresh yang menjual sayur mayur. Unit usaha tersebut diakuinya melengkapi unit usaha yang ada yakni simpanan, perniagaan, cicilan barang, pinjaman, penyertaan modal, pelayanan jasa, dan payment.
“Rencananya, KSBM pada 2021 akan menyiapkan KSBM Go Digital,” tambahnya.
Dia menambahkan, keberhasilan kegiatan KSBM ini sesuai dengan hasil pengawasan yang dilakukan Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung pada Rabu (3/3/2021) lalu. Berdasarkan penilaian, KSBM mendapatkan skor pengawasan kepatuhan sebesar 88 dan skor kesehatan sebesar 79. Skor itu diakuinya menandakan KSBM meraih peringkat satu dalam penilaian pengawasan koperasi.
Perkembangan KSBM ini juga sempat menarik perhatian civitas akademika jurusan ekonomi untuk meneliti keberhasilan koperasi syariah ini. Tercatat paling tidak dua riset yang dipublikasikan di jurnal ilmiah nasional. Kedua tulisan tersebut mendeskripsikan keberhasilan KSBM dalam meningkatkan jumlah anggota, jumlah modal, dan juga berbagai produk yang disediakan sejak 2016. Termasuk, penerapan metode model business model canvas (BMC) sehingga KSBM mudah melakukan pengembangan dan perbaikan bisnis.
Sementara itu, Kepala Bidang Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung Hanni Hanuraini mendorong KSBM bisa lebih profesional dan maju. Secara umum, dia menyampaikan kondoisi perkoperasian di Kabupaten Bandung. Saat ini, terdapat 800 unit koperasi, 300 di antaranya memberikan pelaporan dan 200 melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT).
Dia menyebutkan, hampir 70% koperasi menolak dilakukan pengawasan kepatuhan dan kesehatan. Padahal, RAT tetap harus dilaksanakan sebagai bentuk laporan kepada anggota. Dari 235 unit koperasi itu ada 50 unit yang mengikuti pengawasan kepatuhan, kesehatan, berprestasi, dan pemeringkatan. (dnr)
Melirik Kinerja KSBM Cilengkrang Kabupaten Bandung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Alamat:
Jl. Sekehaji, Blok G, Desa Jati Endah, Kec. Cilengkrang Kab. Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar